Honda Asimo, robot humanoid yang berpenampilan seperti astronot ini selalu membawa ransel. Apa sih isinya? Ternyata itu adalah baterai yang bisa diisi ulang seberat 6 kg bervoltase 51,8 volt. Memerlukan waktu sekitar 3 jam untuk charge dan dapat beroperasi selama 1 jam dalam sekali charge. Asimo sendiri berat totalnya 54 kg dan tinggi 130 cm. Jadi bisa dibilang cukup berat untuk ukuran manusia setinggi itu.
Sumber: http://kilaubiru.wordpress.com
ASIMO adalah akronim untuk Advanced Step in Innovative MObility atau terjemahan bebasnya adalah langkah besar dalam pergerakan inovatif. Dalam bahasa Jepang, lafal “ashimo” bisa berarti “kaki juga”. Asimo mampu merespon keadaan lingkungan di sekitarnya dengan sensor dan kamera yang terpasang di kepalanya sehingga bisa bergandengan tangan dengan kita, mampu membawa nampan berisi minuman dengan tidak tumpah, dan bisa juga mendorong troli supermarket. Wah… bisa diajak belanja tuh.
Asimo memiliki 3 lampu indikator yang berada di dadanya. Lampu indikator warna hijau menunjukkan sedang berada pada low-level power on, sedangkan lampu putih menandakan Asimo siap untuk diperintah, bila lampu merah berarti Asimo siap untuk berjalan dan menggerakkan tangannya.
Pembuatan robot Asimo melibatkan ahli Matematika, ahli Fisika, ahli Anatomi, bersama para Insinyur Honda. Dengan perkembangan teknologi internet nirkabel, Asimo bisa bertugas sebagai resepsionis atau penerima tamu, melalui kamera yang terpasang di kepalanya dan mentransfer pesan dari tamu serta mengantarnya ke lokasi yang ditentukan. Computer Software yang terpasang pada Asimo dapat disesuaikan sesuai keperluan.
Sumber: http://kilaubiru.wordpress.com
Komentar