Pada awalnya ane cukup terkejut melihat jika bakteri bisa digunakan sebagai alat penyimpanan secara mobile (berpindah-pindah, red), karena gak habis pikir juga, bakteri yang memiliki struktur yang boleh dikatakan makhluk hidup dapat diinputkan semacam alogoritma yg rumit. Btw, kalau melihat penyimpanan data sebelumnya seperti disket yang cuma bisa nyimpan +/- 1 MB, gak kebayang sekarang udah bisa ratusan giga, malah udah nyampai terabyte malah...
Bakteri
Bakteri yang dikenal dengan nama Deinococcus Radiodurans ini merupakan salah satu media penyimpanan masa depan. Sekuen data dikode sebagai DNS dan ditanamkan pada bakteri yang tangguh. Bahkan, setelah ratusan generasi, data masih tersimpan dan menggandakan diri miliaran kali
Pada saat ini hanya CD-R, DVD-R, dan USB flash disk yang dijumpai di pasar konsumen, namun lantaran harganya semakin terjangkau, hard disk external masih tetap diminati...
Sumber :
- Majalah Chip Indonesia 03/2009
Komentar