Seperti yang kita ketahui bersama bahwa antara manusia dan kebudayaan memiliki suatu keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Pada hakekatnya manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna, manusia diberikan akal pikiran hal itulah yang manbuat manusia berbeda dari makhluk yang lainnya. Allah SWT memberikan akal dan pikiran kepada manusia tentu untuk berpikir dan berbuat kebaikan. Dan dengan akal pikiran itulah manusia dapat berpikir untuk menciptakan kebudayaan yang indah dan dapat diwariskan secara turun temurun.
Manusia berada di wilayah dan lingkungan yang berbeda-beda, oleh karena itu setiap budaya yang diciptakan manusia juga akan berbeda-beda sesuai dengan lingkungannya. Dilihat dari wilayahnya, secara garis besar terdapat dua kebudayaan di dunia yaitu, kebudayaan barat dan kebudayaan timur. Tentunya kebudayaan-kebudayaan tersebut memiliki ciri khas masing-masing. Kebudayaan barat biasanya lebih mementingkan unsur modern sedangkan kebudayaan dari timur cenderung lebih tradisional dan agamis.
Di Indonesia sendiri terdapat banyak kebudayaan yang beraneka ragam. Misalnya, Kebudayaan yang berasal dari kebiasaan masyarakatnya yang sudah berlangsung secara turun temurun antara lain: Gotong royong, bertutur kata lembut dan sopan, ramah dan bersahabat. Sedangkan kebudayaan yang dapat dilihat dan dinikmati keindahannya antara lain: tari pendet, reog ponorogo, wayang golek, batik, candi Borobudur, dll. Betapa bangganya kita sebagai warga Indonesia yang memilki kekayaan budaya dan sudah sepatutnyalah kita mencintai dan melestarikan semua kebudayaan yang kita miliki.
Akan tetapi untuk melestarikan kebudayaan yang kita punya di Indonesia sekarang ini terdapat banyak rintangan yang dikarenakan oleh Globalisasi. Dampak dari globalisasi adalah masuknya kebudayaan asing (barat) yang ke Indonesia. Kebudayaan barat ini ibarat dua mata pisau yang memberikan dampak positif namun juga bisa memberikan dampak negatif. Oleh karena itu kita harus bisa menyerap kebudayaan asing yang baik secara bijak dan tetap mempertahankan dan melestarikan kebudayaan yang kita miliki sendiri tidak harus selalu terpaku pada kebudayaan barat.
Manusia berada di wilayah dan lingkungan yang berbeda-beda, oleh karena itu setiap budaya yang diciptakan manusia juga akan berbeda-beda sesuai dengan lingkungannya. Dilihat dari wilayahnya, secara garis besar terdapat dua kebudayaan di dunia yaitu, kebudayaan barat dan kebudayaan timur. Tentunya kebudayaan-kebudayaan tersebut memiliki ciri khas masing-masing. Kebudayaan barat biasanya lebih mementingkan unsur modern sedangkan kebudayaan dari timur cenderung lebih tradisional dan agamis.
Di Indonesia sendiri terdapat banyak kebudayaan yang beraneka ragam. Misalnya, Kebudayaan yang berasal dari kebiasaan masyarakatnya yang sudah berlangsung secara turun temurun antara lain: Gotong royong, bertutur kata lembut dan sopan, ramah dan bersahabat. Sedangkan kebudayaan yang dapat dilihat dan dinikmati keindahannya antara lain: tari pendet, reog ponorogo, wayang golek, batik, candi Borobudur, dll. Betapa bangganya kita sebagai warga Indonesia yang memilki kekayaan budaya dan sudah sepatutnyalah kita mencintai dan melestarikan semua kebudayaan yang kita miliki.
Akan tetapi untuk melestarikan kebudayaan yang kita punya di Indonesia sekarang ini terdapat banyak rintangan yang dikarenakan oleh Globalisasi. Dampak dari globalisasi adalah masuknya kebudayaan asing (barat) yang ke Indonesia. Kebudayaan barat ini ibarat dua mata pisau yang memberikan dampak positif namun juga bisa memberikan dampak negatif. Oleh karena itu kita harus bisa menyerap kebudayaan asing yang baik secara bijak dan tetap mempertahankan dan melestarikan kebudayaan yang kita miliki sendiri tidak harus selalu terpaku pada kebudayaan barat.
Komentar