Cinta adalah kata yang sering diucapkan oleh banyak orang, karena memang pada dasarnya cinta adalah hal yang paling menyenangkan untuk dirasakan oleh seseorang karena esensi dari cinta adalah kebahagian.
Cinta adalah anugrah dari Allah
SWT untuk manusia, agar manusia senantiasa hidup dalam kebagiaan, dan cinta
kepada Allah adalah sesuatu yang mutlak untuk kita sebagai umat manusia, terus
pertanyaan yang sering muncul adalah apakah cinta kepada sesema makhluk tidak
diperbolehkan? Jawabanya tentu saja boleh, tapi harus dengan porsinya, karena
belum tentu yang kau cintai saat ini kelak juga engkau cintai, dan sesuatu yang
engkau benci belum tentu selamanya engkau tidak sukai.
Kembali ke judul yang sudah saya
tulis di atas mengenai cinta palsu, harus selalu dicermati oleh semua orang apakah cinta selama ini yang dijalani apakah memang benar cinta yang tulus ataukan semu belaka, kalau tidak kita pasti akan terjebak dalam situasi yang membuat hati menjadi gamang dan bimbang dan tentu saja akan sering makan hati.
Ciri orang yang mencintai kita dengan tidak tulus:
Sulit untuk mengetahui perasaan orang kepada kita, apakah perasaan yang kita sampaikan dan berikan kepada si dia apakah akan berbalas atau tidak, ini perlu telaah yang lebih mendalam, karena salah satu faktor terpenting untuk mengetahui apakah orang tersebut cinta dengan tulus kepada kita adalah kita mengenal kepribadian pasangan kita.
Umumnya seseorang yang sedang jatuh cinta ingin mengharapkan balasan atas perasaan yang selama ini diberikan kepada orang yang dicintai, terus apakah salah jika saya mengharapkan hal yang sama? tentu tidak!!! pasti sakit jika cinta kita bertepuk sebelah tangan.
1. Sesering apakah dia memberikan kabar?
Jaman sekarang banyak sekali media untuk komunikasi, mulai dari yang konvensional seperti telfon, sms. sampai hal yang modeen seperti Whatsapp, BBM, FB dan twitter. Indikatornya mudah, jika memang dia mencitai Anda, sesibuk apapun dia, dia akan tetap menyampaikan kabar kepada Anda, walau hanya ucapan "selamat pagi dan selamat beraktivitas."
2. Tersenyum
Senyum adalah ibadah, bayangkan jika Anda bertemu dengan seseorang yang tidak pernah tersenyum kepada Anda? Sudah pasti akan timbul pertanyaan apakan ada yang salah dengan saya??? Atau sekarang coba review pengalaman Anda masing-masing sesering apakah dia tersenyum di depan Anda? Hal yang sederhana, karena tersenyum adalah indikator yang murni dan mudah dikenali jika seseorang merasa senang, seperti anak kecil yang jika sedih dan kita memberikan permen sudah pasti senyumlah yang "berbicara"
3. Pertemuan
Komunikasi seperti pada poin yang pertama itu adalah komunikasi tidak langsung, itu baik jika memang kita memang tidak mempunyai waktu yang cukup untuk bersama, tapi perlu disadari kalau hubungan tidak akan menjadi baik jika kita tidak mempunyai waktu yang cukup untuk bertemu dan bertatap mata (sudah itu saja, jangan minta lebih! ingat DOSA!!!!) dalam pertemuan itu apakah Anda merasa nyaman dengan dia apakah tidak, karena sebuah pertemuan adalah PASTI ada "respon" yang keluar dari masing-masing pasangan kita. jika kita merasakan waktu berjalan begitu cepat ketika kita bersama pasangan itu adalah indikator bahwa pasangan kita juga merasa nyaman dan pasti cintanya juga murni ke Anda, tapi jika Anda merasa "gerah" pada saat bertemu, pasti ada yang tidak beres antara Anda dan dia, sekarang coba koreksi diri Anda pada point ini, yang sebenarnya tidak bisa memberikan rasa nyaman saat bertemu apakan Anda atau pasangan Anda?
sebenarnya banyak sekali ciri pasangan yang belum tentu memberikan cintanya dengan tulus ke Anda, tapi Anda harus ingat, semua itu adalah proses pendewasaan, ingat pertama kali dia menerima cinta Anda atau Anda pertama kali mengungkapkan rasa cinta Anda ke dia, dan dia menggangukkan kepalanya, itu sudah menjadi masa-masa yang paling menyenangkan bagi Anda, jadi kesimpulannya, jika semula baik-baik saja, tetaplah berfikir kalau semuanya baik-baik saja. memang sulit, karena ini adalah naluri manusia seperti "id (psikoanalisis)".
Komentar