Langsung ke konten utama

Renungan: Suami Kok Nyuci Baju?


Entah dari mana asalnya, masyarakat kita seakan menyepakati bahwa tugas utama seorang istri adalah eksploitasi terkait sumur (nyuci baju, dan pekerjaan bersih-bersih lainnya), kasur (hanya menjadi pelampiasan biologis), dan dapur (seabrek kegiatan memasak demi menuruti hasrat perut suami dan seluruh anggota keluarganya).

Pemahaman ‘sesat’ inilah yang menjadi salah satu sebab malasnya kaum lelaki untuk membantu melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Padahal, jika ditilik dari sisi penggunaan tenaga, mencuci baju sekeluarga, merapikan rumah, memasak berkali-kali dalam sehari sepanjang waktu, dan aktivitas kasur, sejatinya adalah kerja ke-saling-an. Bersama-sama. Bareng-bareng, bukan dibebankan kepada salah satu pihak saja.

Keadaan ini diperparah dengan anggapan masyarakat secara umum. Sehingga, suami-suami yang menyucikan baju istrinya, memasak untuk anggota keluarganya, dengan serampangan dipandang sebelah mata, dibully, bahkan dilabeli dengan ‘suami-suami takut istri’.

Duh, malangnya. Padahal, para suami melakukan itu semua dengan kesadaran penuh, keikhlasan terbaik, dan kerja terprofesional. Mereka melakukan itu demi menyempurnakan perintah Allah Ta’ala bahwa suami harus berlaku ma’ruf kepada istri-istri dan anak-anaknya.

Jika hendak diteliti lebih mendalam, sejatinya orang-orang yang nyinyir kepada suami sayang istri jenis ini memiliki tingkat iri yang sangat besar.

Pertama, jika yang membully adalah seorang wanita, barangkali ia amat iri. “Kok, suamiku gak sebaik suaminya ya? Sudah tampan, gagah, mudah, kaya, shalih, rajin membantu istri mencuci dan masak juga.”

Sejatinya, ia berpikir keras hingga sampai pada tahap menyesal. “Padahal, aku lebih cantik dari istrinya. Lebih muda juga. Tetapi, kenapa suamiku gak lebih segala-galanya dari suaminya?”

Kedua, jika kelompok ini terdiri dari kaum bapak, maka ia pun alami iri yang serupa. “Enaknya jadi Fulan. Cinta istri-istri dan anak-anaknya amat besar kepadanya. Hingga, ia meluangkan waktu di luar kerja mencari nafkah untuk mencuci dan memasak.”

“Sedangkan aku,” lanjutnya memelas, “tak miliki sedikit pun alasan. Bahkan, aku semakin malas untuk bersungguh-sungguh mencintai istriku.” Pungkas mereka, “Aduhai bahagianya si Fulan. Istrinya rela menjadi jembatan baginya untuk melangkahkan kaki.”

Agak aneh, ada pula kalangan ini yang berasal dari kaum bujangan. Mereka ikut membully dengan mengatakan, “Kasihan banget, sudah nikah masih nyuci sendiri.” Padahal nih ya, mereka belum merasakan nikmatnya ‘dipijitin’, serunya ‘digelitikin’, syahdunya ngaji bareng, enaknya dilayani, dan seabrek keseruan lain di dalam pernikahan yang diberkahi.

Eh ya, ada juga golongan keempat; mereka yang berpacaran dan sibuk membayangkan. Padahal, pacarnya itu belum terjamin menikahi. Dan, di luar sana, ada begitu banyak ‘saingan’ yang lebih kaya, kinclong, bening, dan baik.

Nah, inilah golongan yang paling merugi. Semoga bukan kalian ya…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menambahkan Plugin TextFX di notepad++

TextFX adalah plugin pada notepad++ yang digunakan untuk menyortir kata atau kalimat yang sama atau istilah kerenya duplikat data. Berikut saya share cara untuk menambahkan plugin TextFX, perhatikan langkah-langkah berikut! 1. install notepad++ dulu dengan mengunduh filenya disini 2. setelah diunduh kemudian install, setelah di install lalu buka menu Plugins>Plugin Manager>Show Plugin Manager  3. pada Plugin Manager, klik tab Available kemudia geser kebawah dan cari TextFx. klik centang lalu Install. 4. Berhasil, setelah itu restart program notepad++ sekian share dari saya semoga bermanfaat, silahkan bertanya dikolom komentar jika kurang paham. terimakasih

32 Dosa Suami terhadap Istri

KELUARGA diibaratkan seperti batu bata pertama dalam sebuah bangunan masyarakat. Apabila keluarga baik, maka masyarakat pun akan ikut menjadi baik dan sebaliknya jika keluarga rusak, maka masyarakat akan menjadi rusak pula. Oleh karena itu, Islam memberikan perhatian kepada urusan keluarga dengan perhatian yang sangat besar, sebagaimana Islam juga mengatur hal-hal yang dapat menjamin keselamatan dan kebahagiaan keluarga tersebut. Sangat fundamental dalam keluarga adalah perlakuan seorang suami terhadap istrinya. Bisa jadi juga berbuah dosa. Coba cek poin-poin di bawah ini. 1. Lalai Berbakti kepada orang tua setelah menikah 2. Kurang serius dalam mengharmonisasikan antara istri dan orang tua 3. Ragu dan buruk sangka kepada istri 4. Kurang memiliki sikap cemburu terhadap istri 5. Meremehkan kedudukan istri 6. Melepaskan kendali kepemimpinan dan menyerahkannya kepada istri 7. Memakan Harta istri secara batil 8. Kurang semangat dalam mengajari istri ajaran-ajaran agamanya 9. Bersikap pelit

Tenggorokan Kering dan Sakit? Hati-hati! Bisa Jadi Itu Adalah Gejala Kanker Stadium Awal

Kamu harus perhatikan dengan baik! Kanker tenggorokan adalah salah satu kanker yang sering dijumpai pada kebanyakan orang, dan tentu saja hasil pengobatan kanker ini tergantung pada seberapa cepat kita menyadari tingkat keparahan kanker tersebut. Seorang ahli bedah mengatakan bahwa kanker yang didiagnosa pada 5 tahun pertama itu mempunyai tingkat kesembuhan sebesar 90%, tetapi sebaliknya, kanker yang baru diketahui setelah 5 tahun, hanya mempunyai tingkat kesembuhan sekitar 20-30% saja.  Kanker tenggorokan ini tumbuh dari sel Mesothelial yang berkembang pada selaput kerongkongan, dan karena faktor inilah yang akhirnya tumbuh menjadi kanker secara bertahap. Waktu yang diperlukan kanker ini untuk berkembang pada tenggorokan mencapai beberapa tahun lamanya, bahkan dari stadium awal hingga stadium menengah membutuhkan waktu sekitar satu tahun.  Gejala-gejala kanker tenggorokan stadium awal ini adalah sebagai berikut: 1. Merasa kesulitan ketika menelan; biasanya disebabkan oleh masuknya ma